Blog

Siapa Saja yang Rentan Kena Ankylosing Spondylitis?

nyeri punggung bawah

Nyeri punggung bawah adalah kondisi umum yang sering dialami oleh banyak orang, terutama akibat postur tubuh yang buruk, cedera, atau aktivitas fisik yang berlebihan. Nyeri ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan sering kali membatasi pergerakan atau aktivitas sehari-hari. Nyeri punggung bawah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah otot, herniasi diskus, radang sendi, atau gangguan pada tulang belakang. Penanganan nyeri punggung bawah biasanya melibatkan kombinasi istirahat, terapi fisik, penggunaan obat anti-inflamasi, serta latihan untuk memperkuat otot-otot punggung dan inti tubuh. Menerapkan postur yang baik dan menggunakan kursi yang ergonomis juga penting untuk mencegah nyeri ini muncul kembali.

Ankylosing Spondylitis (AS) adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi tulang belakang, menyebabkan nyeri kronis dan kekakuan. Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup jika tidak diobati dengan baik. Gejala awal Ankylosing Spondylitis sering berupa nyeri punggung bawah yang berkepanjangan dan kekakuan yang tidak kunjung hilang, terutama di pagi hari.

Penyakit ini umumnya menyerang usia dewasa muda, meski anak-anak dan orang dewasa juga dapat mengalaminya. Dalam artikel ini, kita akan membahas siapa yang rentan terkena Ankylosing Spondylitis, serta strategi pencegahan dan pengobatan yang dapat membantu memperbaiki kondisi ini.

Siapa yang Berisiko Terkena Ankylosing Spondylitis?

Meskipun Ankylosing Spondylitis lebih sering menyerang pria, baik pria maupun wanita dapat terkena penyakit ini. Penyakit ini cenderung berkembang sebelum usia 45 tahun, dengan gejala yang muncul bertahap dan bisa bertahan lebih dari tiga bulan. Berikut dua jenis utama Ankylosing Spondylitis:

1. Axial Spondylitis

Ini adalah jenis AS yang paling umum, menyerang tulang belakang dan menyebabkan nyeri punggung bawah kronis. Gejala biasanya dimulai sebelum usia 45 tahun dan berkembang secara bertahap. Nyeri sering membaik dengan aktivitas fisik namun disertai kekakuan di pagi hari yang berlangsung lebih dari 30 menit.

2. Peripheral Spondylitis

Jenis ini menyerang persendian dan tendon di luar tulang belakang, seperti tangan, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan pergelangan kaki. Selain nyeri sendi, peradangan juga dapat mempengaruhi organ lain, termasuk mata (iritis), usus (penyakit radang usus), dan kulit (psoriasis).

Faktor Risiko Ankylosing Spondylitis

Ankylosing Spondylitis memiliki komponen genetik yang signifikan. Sekitar 90% penderita AS membawa gen HLA-B27. Jika ada riwayat keluarga yang menderita AS, risiko Anda meningkat. Selain faktor genetik, faktor lingkungan dan autoimun juga turut mempengaruhi perkembangan penyakit ini.

Cara Mencegah Ankylosing Spondylitis

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah Ankylosing Spondylitis, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dan memperlambat perkembangan penyakit. Berikut beberapa strategi yang bisa membantu:

1. Memahami Risiko Genetik

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan Ankylosing Spondylitis, waspadai gejala awal seperti nyeri punggung dan kekakuan. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut, terutama jika Anda membawa gen HLA-B27.

2. Gaya Hidup Sehat

Menjaga gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi risiko peradangan dan menjaga kesehatan sendi. Jaga berat badan ideal agar tidak memberi tekanan berlebihan pada sendi.

3. Aktivitas Fisik Teratur

Olahraga sangat penting untuk menjaga fleksibilitas tulang belakang dan kekuatan otot. Latihan seperti berenang, yoga, dan pilates sangat direkomendasikan untuk meningkatkan mobilitas tanpa membebani tulang belakang. Aktivitas fisik teratur juga dapat membantu meringankan gejala nyeri dan kekakuan.

4. Memperhatikan Postur Tubuh

Memperbaiki postur saat duduk dan berdiri adalah salah satu cara sederhana untuk mengurangi stres pada tulang belakang. Gunakan kursi dengan dukungan postur yang baik, terutama jika Anda menghabiskan banyak waktu duduk, seperti saat bekerja di depan komputer.

5. Mencegah Cedera

Hindari cedera tulang belakang dengan melakukan olahraga atau aktivitas fisik dengan teknik yang benar. Penggunaan perlindungan yang tepat, seperti sabuk penyangga punggung, juga dapat membantu mengurangi risiko cedera saat beraktivitas.

Cara Mengobati Ankylosing Spondylitis

Jika Anda sudah didiagnosis dengan Ankylosing Spondylitis, ada berbagai pilihan pengobatan yang dapat membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:

1. Fisioterapi dan Latihan

Fisioterapi memainkan peran penting dalam pengobatan AS. Terapi fisik yang dirancang khusus untuk penderita AS dapat membantu mempertahankan mobilitas tulang belakang dan mengurangi kekakuan. Latihan-latihan tertentu juga dapat meningkatkan kekuatan otot punggung, memperbaiki postur, dan mengurangi nyeri.

2. Pengobatan Medis

Obat-obatan seperti anti-inflamasi non-steroid (NSAID) sering diresepkan untuk mengurangi nyeri punggung dan peradangan. Dalam kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat biologi atau DMARDs (Disease-Modifying Antirheumatic Drugs) untuk mengendalikan peradangan lebih efektif.

3. Intervensi Bedah

Pada kasus yang sangat parah, ketika perawatan konservatif tidak efektif, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk memperbaiki deformitas tulang belakang atau meredakan nyeri. Bedah biasanya hanya dipertimbangkan jika gejala sangat membatasi mobilitas atau kualitas hidup.

Pentingnya Diagnosis Dini

Diagnosis dini sangat penting dalam pengelolaan Ankylosing Spondylitis. Mengenali gejala awal seperti nyeri punggung bawah yang tidak kunjung hilang, kekakuan pagi hari, atau keterbatasan gerakan, dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Anda merasakan gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.

Kesimpulan: Mencegah Ankylosing Spondylitis

Ankylosing Spondylitis adalah kondisi kronis yang dapat mempengaruhi tulang belakang dan sendi lainnya, menyebabkan nyeri punggung dan kekakuan. Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegahnya, menjalani gaya hidup sehat, berolahraga, dan menjaga postur tubuh yang baik dapat membantu mengurangi risiko dan mencegah perburukan gejala.

Jika Anda telah didiagnosis dengan Ankylosing Spondylitis, ada berbagai metode pengobatan yang dapat membantu gejala dan memperbaiki kualitas hidup. Mulai dari fisioterapi, obat-obatan, hingga operasi, semua perawatan ini bisa membantu penderita AS tetap aktif dan menjalani kehidupan yang lebih nyaman. Curble Posture Chair juga dapat menjadi solusi yang tepat untuk membantu meringankan nyeri pada punggung dilengkapi dengan desain ergonomis yang efektif untuk berbagai masalah postur, meningkatkan kenyamanan, dan menjaga kesehatan Anda. Curble Posture Chair bisa anda dapatkan disini.

Jika Anda mengalami gejala Ankylosing Spondylitis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang sesuai. Penanganan dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan jangka panjang.

Source: https://www.kavacare.id/spondylitis-gejala-dan-penanganan/ 

Product Curble

PAD CUSHION (PARTS) Curble Chair Grand Grey

Original price was: Rp349.000.Current price is: Rp299.000.

PAD CUSHION (PARTS) CURBLE CHAIR GRAND BLACK

Original price was: Rp349.000.Current price is: Rp299.000.
Shopping cart